Sharing with Arisandi bersama bod (board of director) si “MERAH”

Kamis 10 juli 2014 cabang Sunter 1. 

Pagi hariku seperti biasa dimulai ke kantor dg motor yg masih tersangkut di halaman kosan. Tapia da yg berbeda kali ini. Ada sharing dg bpk Arisandi jam 11.00 di Sunter1. Acara ini mundur dari jadwal sebelumnya jam 9.00, mungkin menunggu kedatangan bapak Arisandi yang langsung terbang dari Surabaya. Salut buat beliau.

 

Tulisan saya kali ini 90% berisikan materi yg disampaikan oleh bpk Arisandi secara langsung. Sharing yg disampaikan dg santai, tanpa persiapan, penuh dg Tanya jawab secara dua arah sehingga sangat interaktif, cerita yg mengalir, dg ciri khas beliau mengatakan “OK” dan “YA” yg masih terngiang di kepala saya da nada unsur “JOWO” yg tidak luput beliau sampaikan.

 

Oh ya Bapak Arisandi adalah praktisi hypnoteraphy dan founder ICT. Kalau boleh saya share sedikit di tahun 2012 saat beliau berkunjung ke si “MERAH” cabang Sunter 1. Waktu itu kantor pusat si “MERAH” masih di blok B1B. Saya dipanggil pak Hindra ke cabang yang jaraknya hanya beberapa meter dari kantor pusat. Saat itu sudah malam yang mana tim IT yang biasanya menangani masalah2 teknologi informasi sudah pulang.

 

Saat itu bapak Arisandi mengatakan ada masalah dg akun fb nya ketika mengepost banyak cerita selalu keluar semacam sign otomatis yg nampaknya mengganggu tampilan yg ingin beliau bagi. Jujur saya baru kali itu menemui masalah seperti itu. Coba2 utak atik di setting fb beliau. Uda dibenerin tapi tetep keluar permasalahannya. Solusi terakhir lihat element dibalik page fb beliau. Di situ ada beberapa sintaks (perintah) yg saya ubah. Saya berharap itu solusi terakhir bisa memberikan harapan.

 

Ternyata ketika dicoba tetep saja bermasalah. Ya sudah saya berpasrah, saya hanya bisa berdoa mudah2n masalahnya bisa segera terselesaikan. Saya minta maaf tidak bisa banyak membantu. Tapi beliau memaklumi setidaknya saya sudah mencoba. Selang beberapa hari atau minggu saya tidak ingat lagi, bapak Hindra menemui saya dan bercerita katanya masalah akun fb pak Arisandi tempo hari bisa terselesaikan dg sendirinya. Dalam hati Alhamdulillah Allah masih mendengar doa saya. Meskipun sudah berusaha keras, tapi Kuasa Tuhan lebih besar dan lebih mudah mengatasi berbagai masalah.

 

Ok saya mulai y. itu tadi intermeso perkenalan pertama saya dg bapak Arisandi. Kebiasaan saya yang baru pertama kali bertemu dengan orang biasanya dalam hati berharap bisa ketemu lagi. Dan kembali doa saya terkabul hari ini saya bertemu dg bapak Arisandi kembali di Sunter 1. Bpk Arisandi memulai sharing kesuksesannya dg sebuah pertanyaan

 

Apakah itu seorang leader?

 

Beberapa dr kita yg kurang lebih ada 30 orang menjawab:

Leader adalah yg bisa melakukan improve

Leader adalah seseorang yg bisa keluar dari zona nyaman

Leader adalah sosok yg butuh tantangan

Leader mampu meningkatkan diri lebih baik lagi

So dg mudah bpk Arisandi memberikan kesimpulan bahwa leader adalah sosok yg senantiasa melakukan improvisasi diri. keluar zona nyaman. butuh tantangan. meningkatkan diri lbh baik lg. hingga akhir hayat.

 

Bapak Arisandi mengingatkan kita betapa pentingnya mengelola diri. mengelola kesehatan. seberapa bagus mengelola keuangan. mengelola spiritual dan membuat sebuah lifestyle positif.

 

Kita harus mampu membedakan kebutuhan dan keinginan serta fokus pada goal.

Pertanyaan berikutnya adalah

 

Apakah itu komitmen?

 

Beberapa dari kami menjawab : komitmen adalah janji.

Koitmen diperlukan untuk meraih sukses,

Komitmen dilakukan secara sungguh2.

Saya menjawab komitmen adalah konsistensi melakukan sesuatu.

Ada juga yang menjawab komitmen dilakukan ada atau tidak ada yang mengawasi

So dg mudah bpk Arisandi memberikan kesimpulan bahwa komitmen adalah janji utk diperlukan meraih sukses scara sungguh2 dg konsisten ada ato tdk yg mengawasi karena melakukannya demi diri sendiri.

 

Bpak Arisandi mengingatkan bahwa tantangan dalam berkomitmen adalah malas, takut, tdk percaya diri.

 

Kembali Bapak Arisandi mengingatkan hidup harus seimbang. siapkan pondasi kesuksesan dr awal dg benar.

 

Bapak Arisandi memberikan tips dalam keterampilan mengelola uang

  1. sisihkan dana 10% à pengembangan diri
  2. 10% à kebebasan financial
  3. 10% à sosial

Di sini Bapak Arisandi menceritakan kehidupannya yang sulit di tahun 1996-an. Saat itu beliau masih sebagai guru dg penghasilan tak menentu kira2 Rp 300.000,00 karena saat siswa liburan biasanya tidak ada pemasukan. Pun demikian beliau masih bisa menyisihkan Rp 25.000,00 yang terasa berat saat itu untuk membeli buku atau biaya menghadiri seminar untuk pengembangan diri.

 

Bapak Arisandi memberikan suatu formula

 

rumus kesuksesan = peluang x kesiapan

 

formula yang pernah saya dengar dari penyanyi top Indonesia Agnes Monica saat diwawancarai di sebuah stasiun televisi

 

Bapak Arisandi kembali mengingatkan hati2 : stress – stroke – stop

 

Beliau mengatakan tantangan utk sukses ada dua yaitu dari diri sendiri dan dari luar

Jika datangnya dari diri maka perlu dikontrol. Jika dating dr luar butuh penyeimbang. caranya perkuat diri sendiri. gunakan tekanan dari luar utk dmanfaatkan. fungsikan atasan sbg coach (coach sbg orang yg menjaga planning agar tetap berjalan)

sehingga orang ini memastikan anda menjalankan kurikulum hidup yg anda buat sendiri yg harus djalankan tiap bulan

 

Beliau mengingatkan bahwa banyak orang tdk sukses krn terlalu sering mentolerir dirinya disebabkan tdk ada yg harus ditanggungjawabi sehingga komitmennya luntur

 

Kembali bapak Arisandi bertanya

 

apakah anda ingin sukses?

apakah anda bersedia sukses?

apakah anda merasa layak dan pantas untuk sukses?

 

Bapak Arisandi memberikan analogi sederhana dalam mengatasi tantangan dari dalam. Jika tubuh fisik perlu dimandikan 2 kali sehari, maka tubuh mental perlu juga dimandikan. Masalah mental dapat terlihat dari sikap ragu2, tdk pede. merasa tdk mampu. Ini semua muncul krn masalah mental yg menumpuk. So Bapak Arisandi menyarankan hidup harus balance waktu utk makan. waktu utk mandi. waktu utk keluarga. waktu utk sendiri. waktu utk mental. waktu utk berdoa

 

Bapak Arisandi menggarisbawahi bahwa komitmen mendasari semuanya. Jadi caranya jaga hal basic yaitu keuangan dan kesehatan. Tangga kesuksesan tdk bs dihilangi tp bs dipercepat

 

Bapak Arisandi mengingatkan hati2 kadang2 kita dibutakan oleh hal yg tdk kita mengerti. So jika menjadi karyawan jadilah karyawan d level yg tinggi. Didiklah diri utk melatih lebih hebat lagi agar menjadi hal yg lbh besar. Bisa saja dari buruh yg plg rendah tdk peduli berapa yg didapat.

 

Di sini bapak Arisandi menceritakan kehidupannya dulu yang pernah membantu saudaranya di bengkel. Dimulai dari pekerjaan membuka baut motor. Bapak Arisandi tidak pernah mempermasalahkan berpa yang beliau terima melainkan beliau mencoba melatih dirinya untuk menjadi lebih hebat.

 

Jadi ketika membicarakan karayawan atau pengusaha yg penting adalah MINDSET. Contoh menjadi karyawan tp berpikiran spt pengusaha. Ingat logika Tuhan blh jd kerja sedikit yg penting tulus

 

Bpak Arisandi mencontohkan mindset pengusaha adalah komitmen yang tdk peduli ada atau tdk diawasi (sementara karyawan minta d atur minta d fasilitasi). Indonesia kekurangan orang yg bervisi pengusaha (banyak yang bilang karena terlalu lama dijajah). Akan tetapi kita tidak ingin menyalahkan penjajahan itu. Yang terpenting apa yang bisa kita ubah. Tularkan komitmen dan kedisiplinan ke keluarga.

 

SO PERBAIKI DIRI. Jika tahu salah dan terus melakukan = KONYOL. Berdoalah dan berusaha. Komitmen serta disiplinkan diri. Beliau menyarankan ICT sebagai obat mental. ICT adl salah satu teknik membersihkan mental

 

Ada teknik lain dari hawai yang namanya ho o ono polo (kalu saya tidak salah mencatat, kalu salah silahkan dikoreksi). Prosedurnya sangat sederhana

1. I’m sorry .. mungkin sy punya peran

2. please forgive me

3. I love you .. km apa adanya

4. thank you 🙂 .. telah menjadikan sy sebagai bagian dr hidupmu

 

Beliau menerangkan ICT spt antivirus dlm computer. Prosedurnya adalah

1. niatkan utk sembuh kpada Tuhan

2. sebutkan nama masalah akhiri dg TERAPI

 

Cara mandi mental adalah

1. siapkan buku khusus depan pg mlm yg blkg

2. pagi setting mood 3 menit (jika tdk disetting akan ditentukan oleh lingkungan)

contoh : hr ini sy mengijinkan diri sy merasa tenang penuh kendali diri

 

sy memutuskan diri saya untuk nyaman melihat goal saya. mampu menghasilkan ide2 brilliant

 

3. mlm hr utk evaluasi.3 menit

contoh : saya merasa tdk dihargai. saya merasa diinjak2

saya merasa dia jahat

 

4. lakukan setiap hari

kuncinya jujur.

ada perasaan apapun nyatakan

tdk perlu menebak2

ICT bkn afirmasi (Klo afirmasi selalu mengatakan yg positif) krn sifatnya menscan. Kuncinya rutin. latihan. dan latihan

 

Kemudian adalagi spa mental à utk membereskan isu2 besar dlm hidup bs dlakukan 1 bulan s.d 2 bln terakhir. Spa mental biasa dilakukan sekitar 30 menit

 

Bagaimana kita bisa tahu tdknya sembuh atau tdk. Lihat jika bertemu masalah apakah masih merasakan keadaan2 sblumnya atau tdk

 

contoh takut kecoa perasaan pertama kali apa

tambahkan kata2 saya ingin lepas dr fobia ini

saya bersedia lepas dr fobia ini

saya pantas dan layak lepas dr fobia ini

sekarang dan untuk selamanya

 

Di sini bapak Arisandi mempraktekkan ICT kepada beberapa teman. Ada teman yang takut kecoa. Ada teman yang takut berkendara di jalan raya karena trauma kecelakaan di jalan raya. Sedikit cerita saat teman saya ini bersungguh2 ingin melepaskan memori masa lalunya, tubuh saya merinding. Terasa ada aliran energi yang mengatakan bahwa masa lalunya sangat berat untuk meninggalkannya.

 

Ada teman yang takut mengendarai mobil sendirian karena pernah berhenti saat latihan di tikungan yang menanjak. Sedikit cerita tentang teman saya ini saya pernah mengantar beliau dari kantor pusat sekarang (di depan Sunter Mall) ke cabang Sunter 1. Saya lupa saat itu untuk menaikkan keran bensin. Karena kalau parkir biasanya keran bensin saya turunkan sebab kalau tidak diturunkan bensinnya sering menetes. Nah karena posisi masih di bawah, dan saat ada jalanan putar balik kondisi macet, saya tidak terlalu memutar gas maka mesin motor saya mati.

 

Saya biasanya tidak panik tapi karena teman saya ini (pernah jadi atasan saya juga) memberikan instruksi yang dalam keadaan panik karena macet. Saya jadi bingung sendiri. Sedikit cerita saya memang punya banyak trauma dg jalan raya dan sering kecelakaan juga. Tapi saya bisa berdamai dg itu semua, enjoy dg itu semua karena saya menikmati setiap perjalanan saya. Saya selalu rileks ketika berkendara, so jika ada masalah muncul saya tidak akan langsung panik tapi sadar dan tenang solusi apa yang harus saya lakukan.

 

Kemudian setelah praktek beberapa teman di depan. Bapak Arisandi meminta kami menuliskan beberapa masalah yang kami hadapi masing2. Beliau mengingatkan jika ada perasaan yang mengganjal yang tidak jelas definisinya katakana ini

“ada salah satu atau lebih bagian dari saya yg tanpa saya sadari ato tdk menarik masalah2 dlm pekerjaan saya”

“bagian ini mungkin punya tujuan baik tp saya belum memahaminya”

“sedangkan ada bagian dari saya yg tdk menginginkannya”

“dengan ini saya memutuskan mengijinkan diri saya menyatukan seluruh bagian dari diri saya bebas dari masalah2 ini”

 

Acara sharing ditutup dg komitmen kami pribadi masing2 untuk melakukan perbedaan2 yg segera dilakukan. Saya menuliskan 9 tindakan ini (karena saya merasa angka 9 merupakan angka terbesar)

1. mengetik buku minimal 4 halaman 1 hr ato bahkan lebih minimal 1 sub bab

2. menghemat pengeluaran utk makan dan utk bertemu dg teman

3. menyeimbangkan waktu tidur bermain dan nonton

4. mengurangi waktu nonton dan bermain

5. lbh fokus dlm bekerja minimal 1 bab ppt dlm 1 hr

6. rekaman 10 soal dlm 1 hr ato lebih

7. netral dlm menghadapi masalah tdk emosi. tdk marah2

8. sering senyum saat bertemu masalah

9. hati2 saat membuat keputusan juga hati2 saat investasi

 

Terima kasih Bapak Arisandi. Terima kasih atas sharingnya. Terima kasih atas ilmunya. Mudah2n bapak selalu sukses dan saya bisa sesukses bapak atau bahkan lebih. Aaamiin

Akhirul kalam klo ada kebaikan semua itu datangnya dari Allah swt kalaupun masih banyak kekurangan pada tulisan saya itu semua tidak lepas dari kemampuan saya yang masih minim dan masih belajar untuk menulis. Jika lau banyak kesalahan itu semua karena saya manusia biasa yg tak lepas dari khilaf. Wabilatufik walhidayah. Wassalamualaikum Wr. Wb