PETER HIGGS (PERAIH NOBEL FISIKA 2013) DAN HIGGS BOSON (GOD PARTICLE)

Assalamualaikum. Wr. Wb. Halo Pembaca yang budiman Alhamdulillah saya bisa berkesempatan untuk menulis lagi dalam blog ini. Menindaklanjuti tulisan saya yang berjudul “Nobel Prize In Physics” pada 1 September 2013 (saya tulis pada tanggal ini karena tepat saat berulang tahun bos saya). Satu tahun berlalu yang seharusnya tulisan ini saya unggah pada tahun lalu (setelah pengumuman peraih hadiah nobel pada bulan Oktober 2013). Namun karena kurangnya kesempatan akhirnya baru dapat saya posting tulisan ini sekarang.

Melanjutkan tulisan saya yang belum tuntas satu tahun yang lalu. Saya akan bercerita tentang Peter Higgs dan gagasannya yang membawanya menjadi peraih hadiah nobel Fisika pada 2013.

1. Siapakah Peter Higgs?

Peter Higgs

Peter Higgs

(Gambar saat Koferensi Pers Penghargaan Nobel 2013 di Royal Akademi Sains Stockholm, Swedia pada Desember 2013, Autor : Bengt Nyman, diposting pada 7 Desember 2013 melalui http://www.flickr.com/photos/97469566@N00/11253401126)

Peter W. Higgs (lahir 29 Mei 1929; umur 85 tahun) adalah seorang ahli Fisika dan profesor emeritus dari Universitas Edinburgh warga negara Inggris yang mendapat Penghargaan Nobel Fisika tahun 2013 bersama François Englert untuk hasil karya mereka dalam bidang partikel massa sub-atomik.

Sementara koleganya François Englert (lahir di Etterbeek, 6 November 1932; umur 81 tahun) adalah seorang ahli Fisika dari Université Libre de Bruxelles warga negara Belgia. François Englert juga menerima hadiah Nobel bidang Fisika pada tahun 2013 atas topik yang sama yang dibahas oleh Peter Higgs. Pada lain kesempatan saya akan bercerita tentang Englert.

Ada banyak penghargaan yang pernah diraih Peter Higgs atas gagasannya tentang medan Higgs dan partikel Higgs. Antara lain :

  • Medal Hughes pada tahun 1981
  • Medal Rutherford pada 1984
  • Medal Dirac pada 1997
  • Penghargaan Wolf pada bidang Fisika di tahun 2004
  • Penghargaan Sakurai pada 2010 dan
  • Hadiah Nobel pada bidang Fisika di tahun 2013

2. Bagaimana Peter Higgs mula – mula menelurkan idenya?

Makalah pertama Peter Higgs dipublikasikan pada Physics Letters (jurnal Fisika terkenal di Eropa) pada 1964. Dasar gagasan Higgs berasal dari teori supersimetri yang dikemukakan oleh peraih nobel Fisika asal Jepang yaitu Yoichiro Nambu (lain kali saya akan bercerita tentang Nambu). Pada tulisan pertamanya ini Peter Higgs menyimpulkan bahwa partikel Goldstone (yang juga menjadi dasar gagasan teori supersimetri Nambu) tak bermassa tak kan terjadi saat simetri lokal rusak dalam teori relativitas.

Sementara itu pada makalah keduanya Peter Higgs menjelaskan model teoritis (yang dikenal mekanisme Higgs). Pada tulisan keduanya kali ini ditolak oleh Physics Letters karena editornya berpendapat bahwa tulisan yang kedua ini tidak ada relevansi yang jelas untuk Fisika. Kemudian Peter Higgs menambahkan penjelasan tambahan dan mengirimnya pada Physical Review Letters, PRL (jurnal Fisika yang lain) yang akhirnya diterbitkan di tahun yang sama (1964).

Pada makalah yang kedua ini Peter Higgs memprediksi partikel Boson baru yang bermassa besar dan berspin nol (sekarang dikenal dengan Higgs Boson). Fisikawan yang lain, Robert Brout, Francois Englert, Gerald Guralnik, C. R. Hagen dan Tom Kibble mencapai kesimpulan yang hampir sama di waktu yang hampir bersamaan. Dari fisikawan ini dihasilkan tiga makalah yang lain yang membahas penemuan boson ini. Masing – masing  makalah mengambil pendekatan yang serupa dari makalah PRL (makalah kedua Peter Higgs)

Dari makalah para fisikawan ini kemudian berbagai percobaan dilakukan untuk membuktikan teori Peter Higgs ini. Pada 4 Juli 2012 laboratorium CERN mengumumkan bahwa percobaan ATLAS dan CMS menggunakan detektor Large Hadron Collider (LHC) mengindikasi kehadiran partikel baru yang mungkin adalah Higgs boson (dengan massa pada kisaran 126 GeV/c²). Pada seminar fisikawan saat pengumuman penemuan ilmuwan CERN di Jenewa, Swiss ini editor Physics Letters yang menolak makalah Peter Higgs sebelumnya juga ikut mengkonfirmasi penemuan ini.

3. Lalu apakah partikel Higgs boson itu?

Sebelum saya bahas Higgs boson, mohon teman – teman pahami tulisan berikut ini

Teori Kuantum, sebagai teori yang paling bertanggungjawab atas domain ini, menjelaskan bahwa ada empat cara partikel-partikel itu berkomunikasi. Cara-cara ini selanjutnya disebut gaya (Force). Selanjutnya dalam Fisika ini dikenal sebagai empat fundamental Gaya (Four Fundamental Forces, 3F). Gaya paling lemah adalah gravitasi (Gravitation Force), yang menyatukan partikel-partikel dalam orde makroskopik. Gaya ini telah dipelajari oleh Sir Isaac Newton pada abad ke-17, dan ditulis dalam bukunya yang berjudul Principia. Teman – teman masih ingat bagaimana buah apel yang jatuh dari pohonnya dapat mengilhami Newton untuk mempelajari Gaya Gravitasi ini kan? Kedua, Gaya elektromagnetik (Elctromagnetic Forces) adalah gaya kedua di alam yang mengikat orde pertama alam mikroskopik, yakni bertanggungjawab dalam berbagai reaksi kimia. Gaya ini yang menjelaskan bagaimana proton dan elektron saling tarik menarik sementara proton-protn dan elektron-elektron saling tolak menolak. Gaya ketiga dan keempat adalah gaya kuat (Strong Nuclear Force) dan gaya lemah (Weak Nuclear Force), yang bertanggungjawab dalam orde kedua alam mikroskopik. Keempat gaya tersebut seolah-olah terpadu, namun kenyataannya terpisah satu sama lain. Ada keyakinan di antara para fisikawan bahwa empat gaya itu kelak benar-benar bisa disatukan.

Model Standar juga menyatakan, materi terdiri dari partikel kecil yang disebut fermion. Fermion terdiri dari quark dan lepton.  Ada juga boson, yakni partikel perantara interaksi antar materi. Tiap boson membawa gaya sendiri –gluon (g) membawa gaya kuat, foton (γ) membawa gaya elektromagnet W,  Z boson membawa gaya lemah, dan graviton (G) membawa gaya gravitasi.  Partikel terakhir, yakni Higgs boson yang berperan menentukan massa.  Kecuali graviton, semua partikel dalam Model Standar sudah ditemukan.

Bersandar pada hukum distribusi statistik kuantum Bose-Einstein, hasil kolaborasi fisikawan India, Satyendra Bose dan Albert Einstein, Peter Higgs pada 1964 mencetuskan teori yang menuntut adanya partikel subatom dari suatu medan (field) yang memberikan massa ke partikel dasar – yang kelak disebut Higgs boson

 Dari mana muncul nama Higgs boson? Medan Higgs ini terdiri dari kuanta partikel berjenis boson – itu sebabnya dinamai Higgs boson, yang memiliki ciri, massanya diprediksi berada diatas 100 Giga eV atau lebih dari 100 kali massa proton.  (dikutip dari : http://heribalunx.blogspot.com/2013/05/partikel-tuhan-higgs-bosson.html)

Higgs boson adalah partikel dasar yang masif sesuai Model Standar (Standard Model) fisika partikel. Keberadaannya diyakini sebagai tanda-tanda penyelesaian atas sejumlah inkonsistensi pada Model Standar. Dalam teori Peter Higgs, partikel Higgs boson diyakini sebagai partikel induk (mother particle) bagi partikel lain dalam Model Standar (SM) Fisika Partikel. Beberapa fisikawan meyakini partikel Higgs boson ini sebagai God Particle karena darinya lah dihasilkannya partikel – partikel dan materi – materi yang mengisi alam semesta kita ini.

Istilah ini diambil dari buku karya Leon M. Lederman (bersama Dick Teresi) yang berjudul The God Particle: If the Universe is the Answer, What is the Question pada tahun 1993. Lederman adalah direktur Fermilab dan juga merupakan peraih hadiah nobel bidang Fisika pada tahun 1988 (tahun di mana saya dilahirkan, hahaha … 😀 ). Mudah – mudah jikalau ada waktu saya akan mencoba bercerita tentang Lederman.

Dalam bukunya Lederman mengatakan “Hari ini … kita memiliki model standar, yang mengurangi semua realitas untuk selusin partikel dan empat gaya fundamental dalam Fisika. … Ini adalah kesederhanaan yang susah payah untuk mendapatkannya [… dan …] sangat akurat. Tetapi juga tidak lengkap dan, pada kenyataannya, tidak konsisten … boson ini sangat penting bagi negara fisika saat ini, sangat penting bagi pemahaman akhir kita tentang struktur materi, namun begitu sulit dipahami, bahwa aku telah memberikan nama panggilan : Partikel Tuhan (God Particle). Mengapa Partikel Tuhan (God Particle)? Dua alasan. Satu, penerbit tidak akan membiarkan kita menyebutnya Partikel Terkutuk (Goddamn Particle), meskipun mungkin judul ini yang lebih tepat, mengingat sifat jahat dan biayanya yang menyebabkannya menjadi Terkutuk. Dan dua, ada hubungan, macam, buku yang lain, yang jauh lebih tua …”

Pernyataan Lederman ini mengarahkan pikiran para fisikawan untuk melihat betapa indahnya Tuhan menciptakan alam semesta. Dan mengenai biaya sangat benar mahalnya CERN merilis pada Juni 2010 biaya yang dihabiskan dalam pembuatan dan pengoperasian Large Hadron Collider (LHC) berkisar 9 Milliar Euro. Seberapa besarkah 9 Milliar Euro ini? Besar sekali teman – teman. Nilai 9 milliar Euro ini kira – kira 9 kali APBN negara kita Indonesia pada 2015 yang katanya 50% dihabiskan untuk subsidi BBM dan bayar hutang. Jadi kalau benar Presiden kita Joko Widodo bisa menjadi Presiden selama dua periode, biaya dari LHC ini sepertinya cukuplah untuk membiayai jalannya pemerintahannya.

Percobaan untuk menemukan partikel ini telah dilakukan menggunakan Large Hadron Collision (LHC) di CERN, serta di Tevatron, Fermilab. Pada 12 Desember 2011, kolaborasi tim ATLAS di LHC menemukan bahwa massa boson Higgs yang beragam mulai dari 145 sampai 206 GeV/c² ditiadakan dengan tingkat keyakinan 95%.

Partikel ini adalah bagian integral dari mekanisme Higgs, bagian dari Model Standar yang menjelaskan bagaimana sebagian besar partikel dasar yang telah diketahui memperoleh massanya. Misalnya, mekanisme Higgs akan menjelaskan mengapa boson W dan Z (yang menjadi perantara interaksi lemah) memiliki massa. Sementara foton (yang menjadi perantara elektromagnetisme) tidak memiliki massa. Higgs boson diperkirakan termasuk dalam kelas partikel boson skalar (boson adalah partikel dengan spin bulat, dan boson skalar memiliki spin 0).

Teori yang tidak membutuhkan Higgs boson juga muncul dan akan dipertimbangkan jika keberadaan Higgs boson ditiadakan. Teori-teori tersebut disebut sebagai model nir-Higgs. Sejumlah teori menyatakan bahwa mekanisme apapun yang mampu menciptakan massa partikel dasar harus tampak dengan energi kurang dari 1,4 TeV.

kandidat Higgs boson dari tumbukan beberapa proton di LHC

kandidat Higgs boson dari tumbukan beberapa proton di LHC

(Autor : CERN – tim ATLAS dan CMS, diposting pada 17 November 2013 melalui https://cds.cern.ch/record/1630222)

Pada akhir 2011 sejumlah percobaan berangsur-angsur telah menekankan kisaran massa sekitar 125 GeV/c2. Pada tanggal 4 Juli 2012, tim eksperimen CMS dan ATLAS pada Large Hadron Collider (LHC) secara independen mengumumkan bahwa mereka mengkonfirmasi penemuan boson yang belum diketahui sebelumnya dengan massa antara 125-127 GeV/c2, yang peri lakunya sejauh ini “konsisten” dengan boson Higgs.

4. Lalu bagaimanakah kestabilan Higgs boson?

kestabilan Higgs boson

kestabilan Higgs boson

(gambar dari makalah S. Alekhin, A, Djouadi, S. Moch yang berjudul  The top quark and Higgs boson masses and the stability of the electroweak vacuum)

Gambar di atas menunjukkan bentuk elip 2σ dalam bidang (MH, mtpole) yang diperoleh dari pengukuran arus quark top dan massa Higgs pada Tevatron dan LHC saat dihadapkan dengan area Model Standar yang benar-benar stabil, metastabil dan tidak stabil sampai dengan skala Planck. Elip yang besar berdasarkan hasil percobaan sementara dua yang lebih kecil mengilustrasikan harapan (peluang) keakuratan kemungkinan eksperimen selanjutnya.

Metastabil maksudnya adalah situasi yang dicapai saat minimum potensial skalar lebih dalam dari minimum electroweak standar akan tetapi waktu hidupnya lebih besar dari umur alam semesta. Sementara syarat batas diambil dari makalah  Giuseppe Degrassi, Stefano Di Vita, Joan Elias-Miró, José R. Espinosa, Gian F. Giudice, Gino Isidori, Alessandro Strumia, yang berjudul Higgs mass and vacuum stability in the Standard Model at NNLO pada 2012.

5. Kemudian bagaimanakah supersimetri menjelaskan level energi Higgs boson?

level energi Higgs boson pada teori Supersimetri (SUSY)

level energi Higgs boson pada teori Supersimetri (SUSY)

(gambar diambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/File:Spontaneous_symmetry_breaking_(explanatory_diagram).png yang diposting pada 15 Desember 2012)

Pada tingkat energi tinggi (gambar yang kiri) Higgs boson (anggap seperti bola) berada di tengah, dan hasilnya adalah simetris. Pada tingkat energi yang lebih rendah (gambar yang kanan), secara keseluruhan tetap simetris, tetapi potensial ” Mexican hat” menjadikannya dalam efek, “lokal” simetri rusak selama bola harus bergerak dalam arah yang acak.

6. Kemudian bagaimanakah caranya para ilmuwan di CERN memproduksi Higgs boson ini?

Ada empat cara memproduksi Higgs boson. Selanjutnya lihat empat diagram Feynmann berikut ini

  1. Penggabungan Gluon (Gluon fusion)
Penggabungan Gluon (Gluon fusion)

Penggabungan Gluon (Gluon fusion)

 
(Autor : Timothy Rias diposting pada 26 Juli 2012 melalui http://en.wikipedia.org/wiki/File:Higgs-gluon-fusion.svg)

Jika partikel yang bertumbukan adalah hadron (seperti proton atau antiproton pada percobaan di LHC dan Tevatron) kemungkinan besar dua gluon yang mengikat hadron bertumbukan. Cara termudah untuk memproduksi partikel Higgs jika dua gluon ini berkombinasi membentuk loop virtual quark. Karena kopling partikel Higgs boson berbanding lurus dengan massa, maka proses ini menghasilkan partikel yang berat. Dalam prakteknya, cukup menggunakan kontribusi top dan bottom quark (quark yang paling berat). Proses ini merupakan yang paling  dominan kontribusnya pada percobaan di LHC dan Tevatron (kira – kira 10 kali dari proses yang lain).

  1. Higgs Strahlung
Higgs Strahlung

Higgs Strahlung

( Autor : Timothy Rias diposting pada 26 Juli 2012 melalui http://en.wikipedia.org/wiki/File:Higgs-Higgsstrahlung.svg)

Jika sebuah partikel fermion bertumbukan dengan sebuah antifermion (contohnya sebuah quark dengan sebuah antiquark atau sebuah electron dengan positron) keduanya dapat bersatu membentuk sebuah W atau Z boson virtual yang membawa sejumlah energi yang dapat memmancarkan Higgs boson. Proses ini merupakan yang dominan dalam percobaan di LEP (yang mana sebuah elektron dan sebuah positron bertumbukan membentuk Z boson virtual) dan merupakan kontribusi kedua terbesar produksi Higgs pada Tevatron. Pada percobaan di LHC proses ini merupakan terbesar ketiga karena LHC menggunakan tumbukan proton dengan antiproton membuat tumbukan quark dengan antiquark kurang dibanding pada percobaan di Tevatron. Juga dikenal dengan associated production (produksi yang terkait).

 

  1. Penggabungan boson lemah (Weak boson fusion)
Penggabungan boson lemah (Weak boson fusion)

Penggabungan boson lemah (Weak boson fusion)

( Autor : Timothy Rias diposting pada 26 Juli 2012 melalui http://en.wikipedia.org/wiki/File:Higgs-WZ-fusion.svg)

Kemungkianan yang lain terjadi saat dua (anti-)fermion bertumbukan kemudian mengeluarkan W atau Z boson virtual yang kemudian memancarkan Higgs boson. Tumbukan fermion tidak selalu melibatkan jenis yang sama. Sebagai contoh, sebuah up quark yang bertumbukan dengan anti-down quark. Proses ini merupakan yang kedua terpenting pada produksi partikel Higgs di LHC dan LEP.

 

 

  1. Penggabungan Top quark (Top fusion)
Penggabungan Top quark (Top fusion)

Penggabungan Top quark (Top fusion)

( Autor : Timothy Rias diposting pada 26 Juli 2012 melalui http://en.wikipedia.org/wiki/File:Higgs-tt-fusion.svg)

Proses yang terakhir biasanya dianggap yang paling akhir kemungkinannya (dengan perbandingan dua kali lipat). Proses ini melibatkan dua gluon yang bertumbukan, masing – masing meluruh menjadi sepasang quark-antiquark berat. Sebuah quark dan antiquark dari masing – masing pasangan kemudian bergabung membentuk partikel Higgs.

7. Apakah Higgs boson juga meluruh?

Grafik lebar peluruhan bergantung pada massa Higgs

Grafik lebar peluruhan bergantung pada massa Higgs

(Autor : Timothy Rias dipsoting pada 14 Agustus 2012 melalui http://en.wikipedia.org/wiki/File:Higgsdecaywidth.svg)

Pada mekanika kuantum memprediksi bahwa, sangatlah mungkin untuk sebuah partikel meluruh menjadi partikel yang lebih ringan. Begitu pula dengan Higgs boson. Peluruhan ini bergantung pada massanya (seperti gambar di atas), kekuatan interaksi dan lainnya. Kebanyakan beberapa faktor ini adalah tetap menurut Model Standar, kecuali massa Higgs boson itu sendiri (lihat gambar di atas). Untuk Higgs boson yang bermassa 126 GeV/c2 Model Standar memprediksi waktu hidupnya hanya 1,6 x 10-22 s.

8. Pada percobaan produksi Higgs boson di CERN proses yang bagaimanakah yang terjadi?

Pada 31 Juli 2012 percobaan di CERN dalam CMS dan ATLAS paling dominan menggunakan dua gluon dari masing – masing proton. Selanjutnya bergabung dalam top quark loop, yang mana berpasangan secara kuat dalam medan Higgs untuk memproduksi sebuah Higgs boson. Produksi Higgs boson ini menggunakan 2 jenis interaksi (dikenal kanal, channel)

kanal diphoton

kanal difoton

(Autor : Parcyl Taxel diposting pada 28 September 2013 melalui http://en.wikipedia.org/wiki/File:2-photon_Higgs_decay.svg)

Gambar ini dikenal dengan kanal difoton. Higgs boson meluruh menjadi dua sinar gamma (foton) melalui interaksi virtual W boson loop atau top quark loop.

4 Lepton kanal emas

4 Lepton kanal emas

(Autor : Parcyl Taxel diposting pada 28 September 2013 melalui http://en.wikipedia.org/wiki/File:4-lepton_Higgs_decay.svg)

Gambar ini dikenal dengan 4 Lepton kanal emas. Higgs boson memancarkan 2 Z boson, yang kemudian meluruh menjadi dua lepton (elektron dan muon)

9. Apakah medan Higgs itu?

Dalam Model Standar, medan Higgs adalah empat komponen medan skalar yang membentuk doublet kompleks simetri isospin lemah SU(2)

medan Higgs

medan Higgs

Yang mana medan memiliki muatan + ½ di bawah simetri hipermuatan lemah U(1). Ingat secara umum muatan listrik adalah Q, isospin lemah I3, dan hipermuatan lemah Y dengan hubungan sebagai berikut :

Q = I3 + Y

Bagian Higgs dalam Lagrangian adalah

Lagrangian Higgs

Lagrangian Higgs

dengan Wμa dan Bμ adalah gauge boson simetri SU(2) dan U(1), g dan g’ masing – masing adalah konstanta kopling, τa = ½ σa  (yang mana σa adalah matriks Pauli) merupakan seperangkat generator lengkap simetri SU(2), dan λ > 0 serta µ²  , sehingga keadaan dasar memecah simetri SU(2) lihat gambar berikut ini.

keadaan dasar simetri SU(2)

keadaan dasar simetri SU(2)

(diunggah oleh Yrithinnd melalui http://en.wikipedia.org/wiki/File:Mecanismo_de_Higgs_PH.png)

Keadaan dasar medan Higgs (dasar dari potensial) terdegenerasi menjadi beberapa keadaan dasar yang berbeda sesuai dengan transformasi gauge SU(2). Dalam keadaan dasar Φ¹ = Φ² = Φ³ = 0. Nilai ekspektasi Φ0 dalam keadaan dasar (vacuum expectation value ,vev) adalah <Φ0> = ν , yang mana ν = |μ|/√λ. Nilai parameter ini terukur ∼246 GeV/c2.

10. Sejauh ini bagaimanakah kekonsistenan sifat Higgs boson dalam percobaan dengan teori Peter Higgs?

  1. Spin 0 (nol) pada 14 Maret 2013 sifat ini telah terkonfirmasi
  2. Paritas + (positif) pada 14 Maret 2013 CERN juga telah mengkonfirmasi sifat ini
  3. Kanal peluruhan, Peluruhan menjadi gamma-gamma, top-top, W-W dan Z-Z telah teramati sementara bottom-bottom masih belum. Pada ATLAS peluruhan H à g g lebih besar dari pada peluruhan 4 lepton
  1. Kopling massa, Pada tingkat kepercayaan 95% nilai cV adalah 15% dari nilai Model Standar (cV = 1)
  1. Energi tinggi. Untuk sifat ini masih perlu didalami lagi dalam percobaan LHC lebih lanjut. Pada 2015 direncanakan LHC akan ditingkatkan energinya mencapai 14 TeV (dua kali dari sebelumnya)

Dengan penemuan Higgs boson ini merevisi Model Standar (SM) fisika partikel yang sebelumnya seperti ini

Model Standar Fisika Partikel pada akhir abad 20 (sebelum partikel Higgs Boson dikonfirmasi oleh percobaan ATLAS di CERN pada 31 Juli 2012)

Model Standar Fisika Partikel pada akhir abad 20 (sebelum partikel Higgs Boson dikonfirmasi oleh percobaan ATLAS di CERN pada 31 Juli 2012)

Menjadi ini

Model Standar Fisika Partikel pada 2013 (setelah partikel Higgs Boson dikonfirmasi oleh percobaan ATLAS di CERN pada 31 Juli 2012)

Model Standar Fisika Partikel pada 2013 (setelah partikel Higgs Boson dikonfirmasi oleh percobaan ATLAS di CERN pada 31 Juli 2012)

11. Lalu apakah kaitannya dengan penemuan Higgs boson ini?
Higgs boson dihipotesa sebagai asal muasal partikel yang ada di alam semesta. Dengan penemuan Higgs boson ini membuka pembahasan lebih lanjut tentang asal muasal alam semesta dan kebenaran teori Big Bang.
Pada 13,7 miliar tahun lalu, sesaat setelah dentuman terjadi (Big Bang), semesta yang panas terisi oleh hamparan partikel. Tanpa kehadiran Higgs boson, maka quarks tidak akan terkombinasi membentuk proton atau neutron. Kemudian, proton dan neutron pun tak akan terkombinasi dengan elektron membentuk atom. Tanpa atom, maka molekul dan materi pun tidak akan terbentuk. Atau dengan kata lain: tak ada galaksi, tak ada bintang, tak ada planet, tak ada kehidupan di muka Bumi. (dikutip dari http://heribalunx.blogspot.com/2013/05/partikel-tuhan-higgs-bosson.html)
Jadi nobel Fisika berikutnya mungkin adalah membuktikan awal mula alam semesta. Karena waktu hidup Higgs boson ini berkisar antara 1,6 x 10-22 s maka masih perlu dicari (ditemukan) yang sesuai dengan waktu Plank pada teori Big Bag (yang berkisar 10-43 s)

Kesimpulan : 

  1. Partikel Higgs boson menjadi dasar bagi partikel lain. Karena partikel Higgs boson menjadi kunci penjelasan bagaimana materi memiliki massa. Beberapa fisikawan menyebutnya dengan istilah God Particle
  2. Partikel Higgs boson memiliki sifat berspin 0 (nol), paritas + (positif), meluruh ke partikel lain, massa berkisar ∼125 GeV/c², dan berenergi tinggi
  3. Percobaan lebih lanjut dan studi lebih lanjut untuk memastikan kembali kekonsistenan massa partikel Higgs boson, keakuratan kestabilannya dalam Model Standar (SM) dan untuk mengungkap asal mula alam semesta.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan hikmah bagi kita semua. Aamiin

Apabila ada kesalahan dalam tulisan saya mohon dikoreksi, dibutuhkan diskusi lebih lanjut untuk memahami partikel Higgs boson ini. Akhirul kalam wabila taufik wal hidayah wassalamualaikum. Wr. Wb.